Hari Batik Nasional 2025: Sejarah dan Tema

        🎉 Selamat Hari Batik Nasional ! 🎉

Batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang sarat akan nilai, filosofi, dan identitas luhur. Melalui beragam motif dan coraknya, batik mengajarkan makna tentang kehidupan, kebersamaan, serta keindahan karya seni bangsa.
Mari kita terus menjaga, melestarikan, dan bangga mengenakan batik sebagai wujud cinta tanah air serta penghormatan terhadap warisan budaya yang telah diakui dunia. 🇮🇩✨

Pada bulan Oktober, masyarakat Indonesia tidak hanya memperingati Hari Kesaktian Pancasila, tetapi juga merayakan Hari Batik Nasional. Sejak ditetapkan UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi, batik menjadi simbol kebanggaan nasional.

Di Indonesia sendiri, batik hadir di setiap daerah dengan ciri khas yang bebeda-beda. Setiap motif memiliki Sejarah dan makna tersendiri. Proses pembuatannya pun beragam dimulai dari batik tulis dengan canting dan malam yang dikerjakan secara tardisional hingga batik cap dan printing yang berkembang di era saat ini.

Melansir detik.com Menurut buku ‘Kebanggaan Indonesia Batik Menjadi Warisan Dunia’ karya Dodi Mawardi, Hari Batik Nasional adalah perayaan nasional dalam rangka memperingati penetapan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi. Penetapan ini tidak terlepas dari sejarah di balik penetapan Hari Batik Nasional.

Sejarah Hari Batik Nasional
Pada 4 September 2008 pada saat masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, batik didaftarkan agar bisa mendapatkan status sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda ke  (UNESCO) di Jakarta. Pengajuan tersebut diterima secara resmi pada 9 Januari 2009 sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Kemudian setelah diajukan, batik menjalani proses pengujian oleh UNESCO. Proses pengujian berlangsung mulai 11-14 Mei 2009. Pada tanggal 2 Oktober 2009, batik berhasil dikukuhkan dan juga resmi terdaftar sebagai warisan kemanusiaan karya agung budaya lisan dan nonbendawi.

Kemudian Tanggal 2 Oktober dipilih menjadi Hari Batik Nasional melalui Kepiutusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009. Dengan adanya hari peringatan ini, diharapkan masyarakat bisa menjada dan melestarikan batik asli Indonesia.

Tema Hari Batik Nasional 2025
Melansir Radarsolo.jawapos.com Hingga kini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI belum merilis informasi resmi mengenai tema peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2025. Namun, melalui laman resminya, Kemenperin menyampaikan bahwa rangkaian perayaan HBN tahun ini akan berlangsung cukup panjang, mulai 2 Oktober hingga 30 November 2025.

Dalam pelaksanaannya, Kemenperin bekerja sama dengan Museum Tekstil dengan mengangkat tema “Batik Merawit” serta menjadikan Batik Tulis Merawit khas Cirebon sebagai ikon utama. Batik ini dikenal dengan motif halus yang dihiasi ornamen detail berupa goresan tipis pada latar berwarna terang.

Proses merawit dilakukan menggunakan canting tembokan berisi malam panas untuk menghasilkan garis kecil yang rapat dan tak terputus di atas kain muda, dengan pembatas berwarna lebih tua atau gelap.
#HariBatikNasional #BanggaPakaiBatik
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
📷 @sdit_alhuda 
🎶 @sdit_alhuda
👥 SDIT Al-Huda Kelapa Gading
▶️ SDIT Al-Huda Kelapa Gading 
🌐  www.sditalhuda.sch.id
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
©️ Tim Media Al-Huda Kelapa Gading